"Aku tidak akan membiarkan cinta palsumu membuatku berjalan ditempat."
Aku masih berpikir tak menentu. Aku masih menganggapmu pria idiot dengan sejuta alasan, alasan yang bisa dengan mudah kau selipkan disudut bibirmu. Tanpa rasa berdosa, seakan-akan kau tak menyadari kesalahanmu. Boleh aku meneriakkan sebuah kalimat ditelingamu? "Aku tak sebodoh yang kamu kira!"
Kalau kau mengira aku sama seperti wanita yang pernah kau dekati, kau salah besar! Tolong, reparasi otakmu dulu, sebelum kau mengajakku bicara, sebelum kau basa-basi soal cinta. Dengan otak sedangkal itu, kau tidak akan bisa mencerna tajamnya lidahku.
"Aku sayang kamu. Tapi aku juga sayang dia. Jadi, aku tidak akan memberimu cinta karena aku masih sibuk mengejar cintanya. Tapi, jangan kawatir! Kamu memiliki ragaku dan aku memberimu status yang jelas dan semua masih bisa berjalan normal, kita masih bisa saling menggunakan panggilan sayang. Percayalah, aku menyayangimu."
Kau tahu kau sedang berbohong. Kau terus mengulan kalimat "aku mencintaimu, aku sayang kamu, kamu akan ku nikahi." tanpa bisa mempertanggung jawabkan kalimat itu.
Want to know something? Saat itu, kau semakin terlihat buruk dimataku. Menjadi benar-benar buruk!
Persepsi tentangmu menjadi berubah dari seorang yang harus ku cintai menjadi seseorang yang aku benci.
Kali ini aku tutup telinga, mencoba tak mau tahu alasan-alasan barumu. Berusaha tak perduli dengan semua perkataan dan rayuanmu yang terlihat realita tapi sebenarnya bencana. Kau boleh meninggalkanku sekarang, kau boleh menghilangkan namaku dari otakmu dan hatimu, kau boleh jaukan aku sekarang juga dan kau sangat boleh untuk mengejar cinta lamamu. Jadi, pergilah! Aku sangat muak dengan kebohongan dan kepalsuan yang kau lakukan bersamanya dibelakangku..
keren ;)
BalasHapusga bisa berkata apa-apa. i like it :)
BalasHapus